RAPBO PPMI Mesir Termin 2 (Gambar: dok. Wawasan) |
Wawasan,
Kairo— Setengah tahun kepengurusan Dewan Pengurus PPMI Mesir periode 2022-2023
telah berlalu. Rapat untuk membahas Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja
Organisasi (RAPBO) termin 2 pun kembali diadakan di Wisma Nusantara pada (6/3).
Akan tetapi, program unggulan seperti Beasiswa Intif yang dijanjikan dan seharusnya
diutamakan tidak dianggarkan secara pasti.
Hal ini
tentunya menuai sorotan, salah satunya dari Defri Cahyo Husain selaku Dewan
Pimpinan MPA PPMI Mesir. Ia menuturkan bahwa “RAPBO kemarin saya tidak
menemukan secara jelas Beasiswa Intif tersebut dianggarkan. Mungkin bisa jadi,
mereka beralasan bahwa Beasiswa Intif itu, tidak perlu dituliskan secara jelas
di dalam anggaran. Karena bisa menggunakan anggaran dana sosial, karena
Beasiswa Intif itu bisa dikaitkan ke situ”.
Ia pun
menjelaskan bahwa pada dasarnya Dana Sosial itu bersifat umum. Karena bisa jadi
itu terpakai untuk kegiatan-kegiatan sosial lainnya seperti membantu Masisir
yang sedang sakit dan hal-hal lainnya. Sedangkan, Beasiswa Intif ini bersifat
khusus dan merupakan janji kampanye bahkan menjadi program unggulan. Harusnya
anggaran seperti ini dianggarkan secara khusus bukan secara umum di Dana Sosial
ataupun yang lainnya.
Defri pun
menilai bahwa tidak ada keinginan kuat untuk melaksanakan janji-janji dari
program unggulan tersebut. Hal ini disebabkan karena pada draft RAPBO ada beberapa program unggulan yang tidak diprioritaskan untuk dianggarkan. Justru, yang
dianggarkan adalah program-program lain di luar janji-janji kampanye padahal
masa jabatan mereka tersisa satu termin lagi.
Ia juga
menyampaikan “Kurangi program yang di luar prioritas anggarkan yang prioritas.
Harusnya kan gitu, nah prioritasnya apa? Yah, janji kampanye itu sedangkan
program-program di luar kampanye itu dikurangi.” Hal ini ia sampaikan karena
menilai bahwa jika tidak menganggarkan di RAPBO akan menjadi susah nantinya dan
DP PPMI nantinya akan beralasan tidak ada dana.
Reporter:
Akmal Sulaeman
Editor:
Ichsan Semma