mengadakan islah dengan kekeluargaan HMM-SU di Baruga KKS Dimulai pada pukul 19.00 Wlk, acara yang
berjalan dengan harmonis tersebut, disambut antusiasme warga KKS maupun HMM-SU.
Acara ini diinisiasi oleh DP KKS sebagai langkah penyelesaian kesalahpahaman,
terkait kejadian yang berujung pada pemukulan salah satu warga HMM-SU.
Abdul Wahab sebagai ucapan pembuka dalam pertemuan tersebut. “Ahlan wa
sahlan kepada warga HMM-SU di Baruga tercinta ini. Kita berkumpul di sini
sebagai bentuk rasa kekeluargaan dan solidaritas antara KKS dan HMM-SU.” Ucap
Ponggawa KKS.
Setelah sambutan tuan rumah, Muchtar Asdar Sakka selaku MC
memberikan kesempatan kepada Sultan dan senior-senior HMM-SU, sekaligus
bernostalgia masa lalu tentang hubungan dekat antara senior KKS dan HMM-SU.
“Dulu saking dekatnya, hampir setiap minggu saya datang ke Baruga duduk
santai bersama orng-orang KKS. Temanku yang paling akrab waktu itu ustaz Andi
Ridwan. Mungkin adik-adik sekalian kenal dengan beliau.” Ujar Salah satu
senior HMM-SU.
kata pun disampaikan oleh senior KKS, “Orang KKS dididik dengan prinsip
siri’ na pacce, sedangkan orang Batak memiliki prinsip lawan debat adalah teman
berpikir. Kalau kedua prinsip ini bertemu, namun tidak saling mengenal,
otomatis akan terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan. Karena itu, dengan
adanya Islah ini, kita bisa saling mengenal budaya dan kultur
masing-masing.” Ujar Juandi Sajad salah
satu senior KKS.
Berakhirnya ramah tamah dengan konsep islah kultural ini, mendapat komentar dari dari ketua AMC. “Mungkin
tindak lanjut dari Islah ini, kita bisa adakan pertandingan persahabatan di atas
rumput hijau.” Tanggap Abdul Hakim selaku Ketua AMC. Acara ini pun ditutup
dengan islah secara simbolis dan foto bersama antara punggawa KKS, Sultan HMM-SU
dan seluruh warga dari kedua kekeluargaan. (Wira)