Wawasan, Kairo- Aula American
Future, Kairo, dipadati Masisir (Masyarakat Indonesia di Mesir) dari berbagai
kekeluargaan. Acara yang bertajuk Tazkeeya Art Colloboration tersebut, dilaksanakan
pada Sabtu, 20 Juli 2019. Acara Tazkeeya Art Collaboration ini juga merupakan grand
closing dari rangkaian acara
Tazkeeya Fest. Acara sendiri diinisiasi mahasiswa kedatangan 2018 yang bernama
Tazkeeya.
Future, Kairo, dipadati Masisir (Masyarakat Indonesia di Mesir) dari berbagai
kekeluargaan. Acara yang bertajuk Tazkeeya Art Colloboration tersebut, dilaksanakan
pada Sabtu, 20 Juli 2019. Acara Tazkeeya Art Collaboration ini juga merupakan grand
closing dari rangkaian acara
Tazkeeya Fest. Acara sendiri diinisiasi mahasiswa kedatangan 2018 yang bernama
Tazkeeya.
Acara yang
bertemakan Bhineka Tunggal Ika, Menempu Jiwa Muda, Mendunia tersebut, dihadiri
Wakil Duta Besar Republik Indonesia untuk
Mesir, Aji Surya. Beliau sempat memberikan sambutan hangat di awal acara. “Acara ini merupakan diplomasi
kebudayaan, jadi kita semua diplomat Indonesia, acara ini keren abis.” Ujar beliau. Selain itu, acara ini juga
dihadiri Atase Pendidikan KBRI, Presiden PPMI, dan ketua Wihdah PPMI.
bertemakan Bhineka Tunggal Ika, Menempu Jiwa Muda, Mendunia tersebut, dihadiri
Wakil Duta Besar Republik Indonesia untuk
Mesir, Aji Surya. Beliau sempat memberikan sambutan hangat di awal acara. “Acara ini merupakan diplomasi
kebudayaan, jadi kita semua diplomat Indonesia, acara ini keren abis.” Ujar beliau. Selain itu, acara ini juga
dihadiri Atase Pendidikan KBRI, Presiden PPMI, dan ketua Wihdah PPMI.
“Di acara
Grand Closing ini kita ingin mempertontonkan dan menampilkan kepada seluruh
kekeluargaan, karena masih banyak yang belum mengetahui kebudayaan dari
kekeluargaan lain.” Ujar Fathan selaku ketua panitia Tazkeeya Fest.
Grand Closing ini kita ingin mempertontonkan dan menampilkan kepada seluruh
kekeluargaan, karena masih banyak yang belum mengetahui kebudayaan dari
kekeluargaan lain.” Ujar Fathan selaku ketua panitia Tazkeeya Fest.
Setiap
kekeluargaan dari marhalah Tazkeeya menampilkan pertunjukan khas daerahnya. Mulai
dari vokal grup, tarian, musik, pantun, dan seni bela diri. La Galigo Band juga
tampil mewakili Kerukunan Keluarga Sulawesi (KKS). “Acara ini sangat
menghibur, apalagi senior-senior kita baru selesai melaksanakan ujian, itu
dapat menghilangkan penat setelah ujian. Selain itu kita yang masih belajar di
Dauroh Lugah semakin inovatif dengan adanya acara ini.” Ujar Anisa Zahra
selaku salah-satu penonton dari acara tersebut. (Arman)
kekeluargaan dari marhalah Tazkeeya menampilkan pertunjukan khas daerahnya. Mulai
dari vokal grup, tarian, musik, pantun, dan seni bela diri. La Galigo Band juga
tampil mewakili Kerukunan Keluarga Sulawesi (KKS). “Acara ini sangat
menghibur, apalagi senior-senior kita baru selesai melaksanakan ujian, itu
dapat menghilangkan penat setelah ujian. Selain itu kita yang masih belajar di
Dauroh Lugah semakin inovatif dengan adanya acara ini.” Ujar Anisa Zahra
selaku salah-satu penonton dari acara tersebut. (Arman)