KAIRO, WAWASAN— Fokat (Forum Kaderisasi
Anggota) kembali digelar oleh KKS. Kegiatan tahunan ini merupakan bagian dari
rangkaian acara Ormaba yang diselenggarakan oleh PPMI Mesir. acara khusus Maba
tersebut, diadakan selama tiga hari. Mulai dari 7-9 Februari 2019. Acara ini
berlangsung tertib dan meriah. Hal tersebut terlihat dari kondisi peserta yang
antusias ketika pelaksanaaan acara. Jumlah peserta yang hadir mencapai 180
orang dari mahasiswa baru KKS kedatangan tahun 2018. Angka tersebut menunjukkan
peningkatan jumlah Maba KKS yang datang setiap tahunnya. Pada kesempatan
tersebut terpilihlah “Manbaul Munir” sebagai nama angkatan kedatangan 2018 dan
Muhammad Arkam sebagai ketuanya.
Anggota) kembali digelar oleh KKS. Kegiatan tahunan ini merupakan bagian dari
rangkaian acara Ormaba yang diselenggarakan oleh PPMI Mesir. acara khusus Maba
tersebut, diadakan selama tiga hari. Mulai dari 7-9 Februari 2019. Acara ini
berlangsung tertib dan meriah. Hal tersebut terlihat dari kondisi peserta yang
antusias ketika pelaksanaaan acara. Jumlah peserta yang hadir mencapai 180
orang dari mahasiswa baru KKS kedatangan tahun 2018. Angka tersebut menunjukkan
peningkatan jumlah Maba KKS yang datang setiap tahunnya. Pada kesempatan
tersebut terpilihlah “Manbaul Munir” sebagai nama angkatan kedatangan 2018 dan
Muhammad Arkam sebagai ketuanya.
Ada yang berbeda dengan pelaksanaan Ormaba
Kekeluargaan yang diadakan oleh KKS dibanding dengan kekeluargaan lainnya,
yaitu waktu pelaksanaan kegiatan. Pada umumnya Ormaba Kekeluargaan hanya
memakan waktu sehari, sedang Fokat yang diadakan oleh kekeluargaan yang
menaungi mahasiswa dari provinsi-provinsi di Indonesia Timur tersebut,
dilaksanakan berturut selama tiga hari. Dalam hal ini, Ketua Panitia
Fokat 2019 mengatakan, “Kenapa Fokat kita adakan selama tiga hari? Pertama,
agar silaturahmi antar anggota khususnya Maba bisa terjalin dengan baik, dan
kedua, kita ingin memberitahukan kepada anggota baru bahwasanya semua warga KKS
adalah keluarga.”
Kekeluargaan yang diadakan oleh KKS dibanding dengan kekeluargaan lainnya,
yaitu waktu pelaksanaan kegiatan. Pada umumnya Ormaba Kekeluargaan hanya
memakan waktu sehari, sedang Fokat yang diadakan oleh kekeluargaan yang
menaungi mahasiswa dari provinsi-provinsi di Indonesia Timur tersebut,
dilaksanakan berturut selama tiga hari. Dalam hal ini, Ketua Panitia
Fokat 2019 mengatakan, “Kenapa Fokat kita adakan selama tiga hari? Pertama,
agar silaturahmi antar anggota khususnya Maba bisa terjalin dengan baik, dan
kedua, kita ingin memberitahukan kepada anggota baru bahwasanya semua warga KKS
adalah keluarga.”
Pelaksanaan Fokat yang dilaksanakan selama
tiga hari tersebut, ternyata mengambil jatah Ormaba Almamater yang sudah
ditetapkan oleh PPMI Mesir dalam rangkaian acara Ormaba PPMI. KKS -pengurus dan
panitia Fokat- dalam mengambil kebijakan meleburkan jadwal Ormaba Almamater
dengan Ormaba Kekeluargaan telah mempertimbangkan kebijakan tersebut
sebelumnya. BKA (Badan Koordinasi Almamater) sebagai BO di dalam kepengurusan
KKS sebelumnya telah diinstruksikan tuk mengkoordinir almamater-almamater yang
berada di bawah naungan KKS, tuk ikut meleburkan Ormabanya bersama Fokat. Pun
begitu, bagi anggota yang beralmamater di luar almamater KKS, dibolehkan tuk
mengikuti Ormaba di almamaternya masing-masing. Sebagaimana yang telah
disampaikan oleh Punggawa KKS, “Panitia juga mengizinkan Maba yang ingin ikut
Ormaba di almamater masing-masing (selain almamater di KKS),” imbuhnya. Sejalan
dengan apa yang disampaikan Punggawa, ketua panita Fokat 2019 menambahkan,
“Saya kira tidak ada masalah, karena Maba yang menjadi peserta Fokat rata-rata
almamaternya berada di bawah naungan KKS, seperti IADI, HIKMAT, Baiquni, dll.”
(Intan Dien)
tiga hari tersebut, ternyata mengambil jatah Ormaba Almamater yang sudah
ditetapkan oleh PPMI Mesir dalam rangkaian acara Ormaba PPMI. KKS -pengurus dan
panitia Fokat- dalam mengambil kebijakan meleburkan jadwal Ormaba Almamater
dengan Ormaba Kekeluargaan telah mempertimbangkan kebijakan tersebut
sebelumnya. BKA (Badan Koordinasi Almamater) sebagai BO di dalam kepengurusan
KKS sebelumnya telah diinstruksikan tuk mengkoordinir almamater-almamater yang
berada di bawah naungan KKS, tuk ikut meleburkan Ormabanya bersama Fokat. Pun
begitu, bagi anggota yang beralmamater di luar almamater KKS, dibolehkan tuk
mengikuti Ormaba di almamaternya masing-masing. Sebagaimana yang telah
disampaikan oleh Punggawa KKS, “Panitia juga mengizinkan Maba yang ingin ikut
Ormaba di almamater masing-masing (selain almamater di KKS),” imbuhnya. Sejalan
dengan apa yang disampaikan Punggawa, ketua panita Fokat 2019 menambahkan,
“Saya kira tidak ada masalah, karena Maba yang menjadi peserta Fokat rata-rata
almamaternya berada di bawah naungan KKS, seperti IADI, HIKMAT, Baiquni, dll.”
(Intan Dien)