Breaking News
Loading...

Senin, 27 Februari 2023

Sebagian Visa Telah Disetujui, Angin Segar di Tengah Badai Waswas

 

Ilustrasi (Gambar: dok. Wawasan)

Wawasan, Kairo – Kabar gembira untuk kita semua, visa Maba sudah ada kejelasannya. Hal ini pertama kali disampaikan melalui surat pemberitahuan resmi oleh Lembaga Informasi dan Konsultan Studi (LINKS) OIAA Indonesia pada Jumat, 10 Februari 2023 di Jakarta.

 

Hal ini tentunya melahirkan napas lega dari berbagai kalangan. Khususnya pihak Mahasiswa Indonesia di Mesir (Masisir) yang mengklaim sudah dua tahun dirugikan akibat keterlambatan ini. Berbagai aspirasi yang diperjuangkan Masisir pun bukannya tak bersambut, pergerakan tersebut juga diikuti oleh para Maba yang menuntut jawaban atas ketidakjelasan visa yang terkesan berlarut-larut.

 

Pada akhirnya, turunnya visa yang baru sebagian, seakan menjadi angin segar di tengah badai was-was yang menggempur baik Masisir, Maba, ataupun orang tua yang juga ikut khawatir menantikan keberangkatan sang buah hati.

    

1.       Sebagian Visa Sudah Turun

 

Surat tersebut mengandung informasi bahwa Pemerintah Mesir telah mengabulkan permohonan visa Maba Indonesia tahun 2022. Tentu berita ini menjadi angin segar bagi para Maba. Pada kali pertama, pihak LINKS baru menerima 190 visa. Surat pemberitahuan tersebut juga disertai informasi bahwa persetujuan ini akan diberikan secara bertahap.

 

Tiga hari kemudian, Selasa, 14 Februari 2023, LINKS kembali menerima visa tahap kedua sebanyak 100 paspor. Lalu pada Jumat, 17 Februari 2023, 190 visa kembali turun untuk tahap yang ketiga. Informasi terakhir, ada 307 visa yang kembali diterima pada Jumat, 24 Februari 2023. Pihak Pusiba dan LINKS aktif memberikan informasi terbaru tentang visa ini di media sosial.

 

Perlahan tapi pasti, persetujuan visa ini telah menuju titik terang. Walau belum memuaskan, tapi bisa sedikit melegakan. Sebab berdasarkan keterangan dari Ketua KPP Maba KKS, Muhammad Alim Nur, ada 1.602 Maba yang sedang menunggu tanggal keberangkatan. Sedangkan visa yang turun baru berjumlah 787 visa.

 

2.       Pergerakan dan Aspirasi Mahasiswa

 

Di waktu yang bersamaan, berita ini juga ikut melegakan banyak pihak yang terkait dengan pengurusan Maba, seperti Komite Pelaksana Pendaftaran (KPP) Maba di Mesir. Tentu ada sederet lika-liku yang mewarnai dinamika sebelum sampai ke tahap turunnya visa.

 

Bermula dari keresahan organisasi Senat Mahasiswa yang sudah siap ”direpotkan” oleh kedatangan Maba yang berdekatan dengan waktu ujian. Ketika Maba tak kunjung datang hingga selesai ujian, isu keterlambatan ini menarik banyak perhatian Masisir, terutama mereka yang terlibat aktif dalam pengurusan Maba.

 

Karena tertarik, banyak pihak kemudian melakukan pengamatan dan investigasi mendalam yang melahirkan berbagai opini terkait masalah keterlambatan yang telah terjadi selama dua tahun terakhir. Ketua KPP Maba KKS Mesir, Muhammad Alim Nur, menjadi salah seorang Masisir yang sering mengerahkan tenaga untuk mengusut permasalahan ini. Ia pun kerap kali melayangkan aspirasinya ke publik untuk menyadarkan bahwa isu ini perlu diperhatikan dan merupakan tanggung jawab bersama.

 

Setelah gerakan-gerakan mahasiswa yang diusahakan dari Mesir, para Maba Angkatan 6 Pusiba (El-Feiza) di Indonesia juga ikut menyingsingkan lengan baju untuk membantu mencari keterangan dan kebenaran tentang proses pemberkasan yang menuai banyak pertanyaan. Tak tanggung-tanggung, perwakilan dari mereka datang mengunjungi Kedutaan Besar Mesir di Indonesia untuk mengonfirmasi berbagai tanda tanya yang memerlukan jawaban secara mendesak. Hal ini diklaim pada blog resmi El-Feiza 06 Generation.

 

Dilansir dari blog tersebut, bahwa pada Senin, 6 Februari 2023 sejumlah 280 paspor sudah mendapatkan persetujuan dan sedang diproses visanya. Adyatma Zaki R. sebagai penulis berita kemudian menyampaikan beberapa informasi untuk memuaskan rasa penasaran banyak pihak yang sudah lama bertanya-tanya, seperti visa tersendat di mana dan kapan akan berangkat. Lalu di akhir tulisan, ia berpesan kepada para Maba agar tetap menghidupkan pikiran kritis dan berani bertindak mencari kebenaran.

 

3.       Jadi, Kapan Berangkat?

 

Setelah lika-liku, semua doa dan usaha dari berbagai pihak kemudian menumbuhkan buah. “Alhamdulillah, saya agak lega karena sudah ada kepastian. Walaupun dulu sempat geregetan”, ucap salah seorang Maba yang visanya sudah turun di tahap pertama.

 

Berdasarkan keterangan narasumber, turunnya sebagian visa itu baru sebatas berita gembira. Belum ada pemberitahuan atau gerakan lebih lanjut seperti tanggal keberangkatan dari mediator kepada Maba.

 

“Mungkin menunggu sampai yang lain juga turun visanya”, jawabnya ketika ditanya tentang tanggal keberangkatan sudah ada atau belum. Sebab itu, tak ada pilihan bagi Maba selain menunggu. Harapan dan doa tak henti dipancarkan demi lancarnya proses persetujuan sisa visa yang ada. Agar proses yang bertahap ini bisa dilakukan dalam tempo yang sesingkat-singkatnya.

 

“Semoga saja urusan visa ini bisa rampung sebelum ujian termin II”, harap salah seorang Maba.

 

Reporter: Afriadi Ramadhan, Akmal Sulaeman

Editor: Ryan Saputra

Tidak ada komentar:

Posting Komentar