Breaking News
Loading...

Sabtu, 19 November 2022

Hadiri COP 27, Bupati Siak Sempatkan Isi Seminar Dialog Iklim dan Pembangunan Daerah dengan Masisir

 

Dialog Iklim dan Pembangunan Daerah (Gambae: dok. Wawasan)


Wawasan, Kairo— “Syarat menjadi pemimpin ke depannya harus memperhatikan iklim,” jelas Drs. H. Alfedri, M.Si. selaku Bupati Kabupaten Siak, Provinsi Riau pada acara “Seminar Dialog Iklim dan Pembangunan Daerah” Jumat (18/11) di Aula Limas KEMASS. Selain Bupati Siak, di acara ini turut pula hadir DR. Hayu Prabowo, yang merupakan Ketua Lembaga Pemuliaan Lingkungan Hidup dan SDM MUI, dan Susanto Kurniawan beserta beberapa perwakilan aktivis lingkungan lainnya.

 

Acara seminar ini merupakan kerja sama antara Perhimpunan Pelajar Indonesia Dunia Kawasan Timur Tengah dan Afrika dengan Kelompok Studi Mahasiswa Riau (KSMR). Pada seminar kali ini para pemateri menjelaskan bahwasanya kondisi bumi saat ini memprihatinkan, yang di mana pemanasan global terus terjadi dan dikhawatirkan pada 2030 nanti akan terjadi perubahan iklim yang sangat memengaruhi kehidupan manusia.

 

Selain menjelaskan permasalahan perubahan iklim dari pandangan universal, mereka pun menjelaskan permasalahan ini dari sudut pandang agama Islam.  Terkait perlunya mobilisasi melalui pendekatan agama pada masyarakat untuk menimbulkan kesadaran terhadap kelestarian lingkungan.

 

Muh. Fikri Alhakim selaku Gubernur KSMR pun menjelaskan bahwa jika dilihat sekilas latar belakang kita sebagai Masisir; seminar ini memang tidak terlalu berhubungan. Akan tetapi, sisi positifnya adalah kita yang saat ini terlalu fokus dengan agama akhirnya menyadari bahwa ternyata sudah terjadi perubahan iklim yang sangat signifikan, sehingga dapat memengaruhi keberlangsungan hidup kita di bumi.

 

Ia juga menambahkan bahwa nilai yang ingin disampaikan pada seminar kali ini yaitu, “Membuat kawan-kawan melek lagi terkait apa sih yang sedang terjadi di dunia, saat ini sampai diadakan G20 di Bali dan COP 27 di Mesir. Itu membuktikan bahwa dunia saat ini sedang tidak baik-baik saja, yang di mana kondisi iklim sedang tidak stabil.”


Reporter: Akmal Sulaeman 

Editor: Ichsan Semma

Tidak ada komentar:

Posting Komentar