Breaking News
Loading...

Sabtu, 26 Maret 2022

Fenomena Maba 2022 yang Memilih Tidak Kuliah Tahun Ini, Kedua Paslon Berikan Solusi dalam Debat Kandidat Presiden PPMI

 

Debat Kandidat (Gambar: dok. Wawasan)

Wawasan, Kairo—Populasi Mahasiswa Indonesia di Mesir (Masisir) yang semakin membeludak setiap tahunnya mengundang perhatian salah satu panelis dalam Debat Kandidat Calon Presiden dan Wakil Presiden PPMI Mesir 2022-2023, Ahmad Saiful Millah.

 

Fenomena yang menurutnya unik terdapat pada Mahasiswa Baru 2022, dimana banyak dari mereka yang tiba di Mesir ketika ujian termin 1 dimulai, bahkan tak sedikit yang dengan sengaja merelakan tidak ikut perkuliahan selama setahun ke depan karena mepetnya waktu kedatangan dengan jadwal ujian.

 

Ia memberi pertanyaan tidak langsung terkait isu kemasisiran itu kepada Capres dan Cawapres nomor urut 01, Muhammad Fachry Fanani dan Alfian Novianto yang memilih secara acak amplop pertanyaan pada segmen 2 sesi 2 debat tersebut.

 

“Apa solusi yang bisa anda berikan untuk menyelamatkan nasib akademik mahasiswa baru tahun ini?” tanyanya.

 

Ryan sebagai nomor urut 01 menawarkan solusi dengan merangkul lembaga-lembaga kajian, kekeluargaan, dan juga senat-senat perkuliahan demi mengoptimalkan akademik Masisir itu sendiri.

 

Selain itu, dari kubu 01 juga akan menyediakan fitur yang menjelaskan tentang perkuliahan dan talaqqi dalam sebuah aplikasi bernama Kullu Hagah. Menurutnya, hal itu akan menjadi solusi bagi Maba tahun 2022 ini.

 

Dari kubu 02 sendiri, Azam (Auzi’na Azmal Umur dan M. Ikramurrahman Amin) memberikan penjelasan terkait pertanyaan yang sama langsung kepada Kru Wawasan, di sekretariat Keluarga Mahasiswa Jambi (KMJ), Sabtu (26/3). Ia menawarkan solusi terkait permasalahan seperti itu dengan membentuk tim Ad Hoc.

 

“Misalkan urusannya sama ijroat. Berarti kita kumpulkan orang-orang yang bisa membantu pengurusan tersebut. Jadi harapan kami, PPMI hadir lebih dekat lagi sama teman-teman dalam keadaan apapun,” tuturnya. (Azhar)

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar