Breaking News
Loading...

Minggu, 17 Oktober 2021

Bahtsul Masail Kubro, PCINU Mesir Bahas Isu Childfree dan Tipikor

Bahtsul Masail Kubro (Gambar: dok. Wawasan)

Wawasan, Kairo—“Tema yang kami bahas dalam kegiatan Bahtsul Masail Kubro kali ini berdasarkan isu (terkini) yang paling masyhur diperbincangkan di Indonesia dan kalangan Mahasiswa Indonesia di Mesir (Masisir) atau permintaan dari Rais Syuriah Pengurus Cabang Istimewa Nahdhatul Ulama (PCINU) Mesir, KH. Mukhlason Jalaluddin,” ujar Hadi Abdul Fatah selaku Koordinator Lembaga Bahtsul Masail (LBM) (16/10).

 

Hadi juga menambahkan bahwa kegiatan Bahtsul Masail Kubro LBM PCINU Mesir yang  memang menjadi kegiatan rutin setiap tahunnya. Dalam Bahtsul Masail Kubro kali ini membahas childfree dan Remisi Narapida Tindak Pidana Korupsi (TIPIKOR), yang sekarang belum ada tinjauan hukumnya agar para masyarakat yang belum mengetahui hal itu dan bisa mengambil manfaat dalam hal itu.”

 

 “Alhamdulillah semua berjalan dengan lancar dan aktif, anggota musyawarah berperan sebagai mana mestinya, dalam membuat argumen, rumusan, dan kesimpulan walau berlangsung alot tapi tetap elegan. Ini membuktikan kalau semua anggota telah mempersiapkan diri dengan referensi dan argumen yang tidak sembarangan. Semoga bisa terus berkembang dan lebih baik lagi kedepannya,” ungkap  Faizah selaku peserta kegiatan Bahtsul Masail PCINU Mesir.

 

Berdasarkan hasil dari kegiatan Bahsul Masail yang diadakan kemarin bahwa tindakan childfree diperbolehkan (secara individual) selagi tidak menggunakan cara yang dilarang (permanen).

 

Hadi menjelaskan bahwa hasil dari kegiatan Bahtsul Masail Kubro berdasarkan keputusan para peserta Bahtsul Masail yang diadakan kemarin bahwa tindakan childfree diperbolehkan (secara individual) selagi tidak menggunakan cara yang dilarang (permanen).

 

Sedangkan dalam masalah meremisi dan menambah Hukuman napi TIPIKOR sesuai dengan kemaslahatan. Keputusan ini disahkan oleh semua peserta Bahtsul Masail yang mengikuti kegiatan ini.

 

Kegiatan Bahtsul Masail Kubro ini diadakan pada hari Sabtu (16/10) di Sekertariat Kelompok Studi Walisongo (KSW) Madinah Nasr, diikuti dari beberapa perwakilan almamater dibawah naungan PCINU Mesir, Afiliasi-afiliasi yang mempunyai kajian seperti PCI Muhammadiyah dan perwakilan Ruwaq Jawi yang dinamai sebagai perwakilan Malaysia. (Nuge)

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar