Breaking News
Loading...

Kamis, 09 September 2021

Menjadi Pembicara Pelatihan Tarjamah Fauriyah, Penerjemah NPC Komentari Daya Terjemah Orang Indonesia

 

Acara Tarjamah Fauriyah (Gambar: dok. Wawasan)

Wawasan, Kairo-Muhammad Najid Akhtiar, Lc., Dipl. mengungkapkan bahwa yang membedakan orang Malaysia dengan orang Indonesia adalah kalau orang Malaysia memiliki kemampuan Bahasa Inggris tinggi, tapi daya terjemah lemah. Sedangkan Orang Indonesia, daya terjemah rendah, dan kemampuan Bahasa Inggris juga tidak bisa.

 

Hal itu disampaikan Penerjemah  Nasional Palestina Center (NPC )Indonesia tersebut ketika menjadi pemateri dalam acara Tarjamah Fauriyah (pelatihan terjemah dasar) di Baruga Sulawesi, Rabu (8/9).

 

“Hal ini sangat penting. Kemampuan terjemah mencerdaskan dunia, kemampuan terjemah adalah asasi, harus kita ketahui,” sambung Najid.

 

Menurut  Syarif Hidayatullah, Koordinator Depertemen Bahasa dan Literasi KKS kepada Kru Wawasan bahwa Tarjamah Fauriyah bertujuan agar peserta menguasai skill dasar menerjemah dan akan sangat membantu dalam membaca artikel atau diktat berbahasa Arab.

 

Syarif melanjutkan bahwa selain pelatihan terjemah dasar tadi, juga ke depannya ada  bengkel terjemah, pelatihan MC dan moderator Bahasa arab, Adabul Bahts wal Munadzarah, kelas ‘Ammiyah yang kesemuanya tergabung dalam Arabic Course Center (ACC).

 

Fiqrul Khalis Ukkas selaku Ketua 1 KKS Mesir mengatakan bahwa ACC merupakan komunitas yang adaktif dengan apa yang kita butuhkan  sekarang, misalnya penerjemah, MC dan moderator Bahasa Arab, kemampuan Bahasa ‘Ammy.

 

“Di Masisir ini kita punya akses kemana-mana. Misalnya, Dubes atau KBRI tahu kita mempunyai kemampuan seperti ini, kita bisa dipanggil, kenapa tidak,” tegas Fiqrul. (Alman)

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar