Breaking News
Loading...

Rabu, 14 Juli 2021

Terkait Kebutuhan Finansial Warga KKS yang Kurang Mampu, Kedua Calon Punggawa Berikan Pandangan Dalam Debat Kandidat Calon Punggawa KKS Mesir

 

Debat Kandidat (Gambar: dok. Panitia MAT)

Wawasan, Kairo—“Finansial dan ekonomi kita berbeda-beda, KKS mestinya selalu hadir dengan sistem bukan janji. Kami menawarkan sebuah sistem namanya Baruga Peduli, dengan sistem bantuan sosial (Bansos) mengumpulkan dana dari berbagai sektor, bisa menjadi solusi jangka panjang bagi teman-teman dan selalu hadir untuk membantu teman-teman dari segi sosial entah dari finansial, kesehatan keamanan dan lain-lain” jawab kandidat 01, Muhammad Syahran Hidayat ketika ditanyai oleh kandidat 02, Fikri Haiqal Arif tentang apa saja yang dipersiapkan jikalau ada warga KKS yang memiliki masalah dalam finansial, dalam Debat Kandidat Calon Punggawa KKS Mesir periode 2021-2022 hari ini (14/7) di Baruga Sulawesi.

 

Menanggapi jawaban kandidat 01 tersebut, Fikri beranggapan bahwa selama ini KKS telah sering mengadakan Bansos untuk berbagai kebutuhan finansial warga KKS. Menurutnya, Bansos tersebut seringkali mendapati masalah bahwa sumber dananya absurd dan kurang jelas. Ia menjelaskan bahwa seakan dengan Bansos tersebut kita mengharapkan sesuatu yang belum pasti.

 

Sehubungan dengan finansial warga yang kurang mampu, kandidat 01, Syahran juga mengajukan pertanyaan tentang bagaimana jika ada warga KKS yang sakit dan mesti dibawa ke rumah sakit sedangkan ia tidak memiliki biaya.

 

Debat Kandidat (Gambar: dok. Panitia MAT)

Fikri memberi solusi dengan memperkuat fungsi Dewan Pengurus (DP) Baruga Perpusdok dan Kesehatan, yaitu memberi maklumat-maklumat untuk terus menjaga kesehatan.

 

Adapun jika mendesak untuk dibawa ke rumah sakit, Fikri menjawab dapat memaksimalkan dana yang tersedia ketika sudah bisa memaksimalkan Dewan Daerah yang merupakan salah satu program yang dicanangkan olehnya.

 

Menanggapi hal tersebut, Syahran berpendapat bahwa Dewan Daerah adalah proses atau jalan untuk mendapatkan dana sedangkan sistem yang harus ada adalah Baruga Peduli. Bahkan, ia berharap agar program Baruga Peduli tersebut bisa menjadi salah satu badan otonom (BO) KKS. (Azhar)

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar