Breaking News
Loading...

Rabu, 07 April 2021

Surat Terbuka untuk Wihdah; SPA Perlu Ditinjau Ulang Secara Menyeluruh

Ilustrasi Surat (Gambar: hukumonline.com)


Oleh: Rahmah Rasyidah (twitter: @ersyiealhamidy)

Penulis Merupakan Ketua WIHDAH PPMI periode 2016-2017


Tidak sedikit yang beranggapan keberadaan Wihdah-PPMI Mesir sebagai wadah penyalur aspirasi dan perjuangan kepentingan mahasiswi Indonesia di Mesir saat ini mulai dipertanyakan fungsinya. Pesta demokrasi pemilihan ketua Wihdah selalu memiliki dinamika dari tahun ke tahun. Menariknya, warna dinamika pemilu tahun ini agaknya sedikit menyala sehingga menarik banyak perhatian.

 

Jika ingin dikaji sumbernya banyak; ‘Berita Acara’ yang dikeluarkan DPA. Disusul ‘Pernyataan Terbuka DPA’ yang menggambarkan kronologi dan pertimbangan keputusan versi mereka. ‘Surat gugatan’ dari paslon satu (yang tidak disebar luaskan) dan juga rilis ‘Kronologi Perjalanan Penuntutan Keadilan’ dan video konferensi pers dari paslon dua (yang merasa dicurangi). Dan masih banyak lagi komentar partisipan dari berbagai latar.

 

Memang perlu kecermatan untuk menumbuhkan objektifitas dalam menilai persoalan ini. Tapi mudah menentukan titik masalahnya, gagal paham dan merasa paling benar. Duduk perkara pada akhirnya semakin melebar. Perang status yang sayangnya juga dilakukan oleh sebagian pemangku jabatan mengikis kepercayaan pada para pemimpin yang harusnya dapat mendamaikan dan memberi solusi.

 

Saya tdk mengatakan paslon satu benar atau membenarkan paslon dua. Terlebih mendewakan keputusan DPA meski katanya tdk bisa diganggu gugat. Namun kondisi pemilu Wihdah kali ini sungguh mencemaskan, keberlanjutan hanya akan memperlihatkan semua pihak semakin tenggelam dalam kenaifan.

 

Dalam kondisi ini, dalih DPA “Modul Pelaksanaan Pemilu WIHDAH PPMI Bab VIII Ayat 2 yang berbunyi: Hal-hal yang belum diatur dalam tata tertib PEMILU diserahkan sepenuhnya kepada kebijakan DPA WIHDAH PPMI” akan terasa otoriter jika tidak diberlakukan di ruang sidang istimewa.

 

Maka bila diijinkan untuk berpendapat, rasanya SPA WIHDAH kali ini perlu ditinjau ulang secara menyeluruh. Gelar Sidang Istimewa, selesaikan secara terbuka. Mari pelajari bersama apa dan bagaimana itu WIHDAH PPMI, juga AD/ART dan landasan organisasi. Kunci setiap sisi dari kesalahan dan suarakan dengan jujur serta adil pada setiap kebenaran.

 

Bila DPA blm dapat memberikan solusi penyelesaian masalah utk semua pihak, hadirkan orang orang yg mampu memediasi jalannya sidang sehingga tercapai keputusan yang haq. Sebab bila Pemilu ini diteruskan, maka wibawa Wihdah dan ketua terpilih sudah pasti akan lenyap dari pandangan.

 

Banyak pemimpin berbuat salah, namun sedikit yang mau mengakuinya. Sebuah pengakuan tidak menjadikan seseorang lantas kehilangan kebaikan diri, justru ia sedang diuji untuk bertanggujawab atau lari. Semoga Allah memaafkan dan menjadikan kita saling memaafkan. Tak terkecuali diri ini yang masih lekat dengan salah serta khilaf pada lisan, laku bahkan hati.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar