Breaking News
Loading...

Rabu, 09 Desember 2020

Tanggapi Bansos Sembako, Ekonom Faisal Basri: Saya Sudah Ingatkan Sebelumnya

 

Faisal Basri (Gambar: Youtebe Wawasan TV)

Wawasan, Kairo- “Ini sudah saya ingatkan berbulan-bulan yang lalu, langsung kepada Menteri, saya ingatkan  bahayanya kalau pakai sembako, dan akhirnya terjadi. Masyarakat awam juga tau, sebaik-baik bantuan rakyat yaitu uang, biar rakyat yang beli gula ke warung tetangga, beli beras ke warung tetangga, bukan dipasok oleh pemerintah dalam bentuk sembako," tegas Ekonom Faisal Basri ketika menjadi pembicara di acara Wawasan Talk pada Senin, (7/12).

 

Faisal mengungkapkan, perang besar melawan covid-19 seharusnya panglimanya yaitu ahli epidemiologi atau ahli kesehatan masyarakat, tapi kenyataanya Ketua Kebijakannya yaitu Menko Perekonomian, Wakil Ketuanya menko-menko yang hanya ada satu Menteri Kesehatan disitu, kemudian Ketua Pelaksananya Menteri BUMN. 


"Jadi dibawah ke bisnis, seperti Ari Batubara itulah akhirnya, jadi desain kebijakannya dibuat pakai sembako, kalau sembako dia dapat fee dari pengadaannya" ungkapnya.

 

Faisal juga menambahkan, kalau tidak salah korupsi di pengadaan minyak goreng pada kasus di Jakarta, anggarannya Rp 15.000, sementara yang dibeli minyak goreng yang harganya hanya Rp. 9.000. Jadi per liternya saja sudah diambil lebih dari Rp. 5.000, belum lagi garam dan sembako lainnya.

 

“Kita kedepan tidak boleh mengelolah Negara amatiran seperti ini, ini menjadi pelajaran bagi generasi muda agar kedepannya tidak memerintah negera dengan cara seperti ini” pungkas Ekonom Faisal Basri pada acara virtual yang diselenggarakan oleh Wawasan KKS Mesir. (Sakinah)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar