Breaking News
Loading...

Minggu, 29 November 2020

Tanggapi Kasus Pelecehan, Ketua DKKM: Kesadaran Masisirwati Kurang

 

Ilustrasi Masisirwati Jalan Sendiri (Gambar: flickriver.com)

Wawasan, Kairo- “Mengenai masalah pelecehan seksual yang dua bulan kebelakang ini banyak terjadi, akar permasalahannya adalah di masalah kesadaran mahasiswi kita yang kurang,” ungkap Ketua Dewan Keamanan dan Ketertiban Masisir (DKKM), Muhammad Ainudzaky kepada Wawasan, Minggu, (29/11).

 

“Banyak sekali kita temukan masisirwati (sebutan untuk mahasiswi Indonesia di Mesir) yang keluar di malam hari,” lanjutnya lagi via WhatsApp.

 

Selain itu, Zaky juga menambahkan, sebetulnya semua masalah yang timbul, akarnya ada di jumlah Mahasiswa Indonesia di Mesir (Masisir) yang membeludak. Dari banyaknya mahasiswa yang datang itu, karakternya berbeda-beda, sehingga sedikit sulit untuk mengatur mengenai tempat tinggal, transportasi, dan lain-lain.

 

Zaky mengaku tidak bisa menyalahkan semua masalah yang terjadi (pelecehan) sepenuhnya kepada Masisirwati. Sebab menurutnya masih ada faktor lain, seperti banyak kegiatan yang menghiraukan waktu pelaksanaannya, bimbingan senior, serta kurangnya kepedulian Masisir secara umum terhadap sesama.

 

Ada pun tempat-tempat kasus pelecehan yang sering terjadi, berdasarkan pendalaman masalah yang dilakukan oleh DKKM selama dua bulan terakhir, yaitu Musallats, Suq Sayarat, dan beberapa daerah di Sabi dan Darrosah.

 

Terakhir, Zaky mengimbau kepada Masisirwati agar mematuhi protokol keamanan yang ada, seperti tidak jalan sendiri dalam artian bisa bergerombol, tidak lewat jalan yang rawan, tidak berpenampilan mencolok, membawa barang secukupnya, dan langsung pulang ke rumah. (Arman)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar