Breaking News
Loading...

Senin, 19 Oktober 2020

Persentase Kehadiran Madrasah KKS 80%, Kepala Madrasah KKS Ungkap Kehadiran Peserta Normal

Madrasah KKS (Gambar: Dok. Madrasah)

Wawasan, Kairo- “Secara umum sampai saat ini persentase kehadiran Madrasah KKS yaitu 80%, karena jika dibandingkan dari 140 peserta, yang tidak hadir mengikuti kegiatan hanya sekitar 20 atau 25 orang. Beberapa peserta yang tidak hadir dikarenakan adanya beberapa alasan tertentu, diantaranya karena jadwal yang bertabrakan, ada juga peserta yang sedang bekerja dan lain-lain. Akan tetapi ada juga beberapa kelas yang pesertanya bertambah, jadi secara umum persentase kehadiran peserta madrasah itu normal” ungkap Dzulkifli Al-Amin selaku kepala Madrasah KKS pada Senin (19/10/2020).

 

 Dzulkifli Al-Amin juga mengungkapkan bahwa hari terakhir pembelajaran ilmu sorof Madrasah KKS pada hari Rabu (15/10/2020), dan insyaallah akan diadakan ujian untuk ilmu sorof itu sendiri. Adapun peserta Madrasah KKS sangat antusias dalam mengikuti kegiatan-kegiatan yang ada dari awal sampai hari terakhir. 

 

Adapun untuk beberapa peserta yang tidak aktif ataupun tidak hadir di saat kegiatan, Dzulkifli mengatakan bahwa kita (Madrasah KKS) memang dari awal sifatnya ingin merangkul semua, bagaimana orang-orang yang mungkin tidak diperhatikan (dalam belajar dan keilmuan) itu kita rangkul bersama, adapun yang memang tidak masuk dan jarang mengikuti kegiatan awalnya kita bertanya ke dia, apakah masih mau lanjut atau tidak? Di situlah responnya bisa kita ketahui dan kebanyakan ada beberapa yang jadwalnya bertabrakan dan mengundurkan diri dari Madrasah KKS.  

 

 

“Adapun peserta yang tidak hadir pada saat proses kegiatan maka akan di berikan pilihan kalau memang mau lanjut madrasah selalu siap untuk dikontrol, dan harus dibuktikan dengan melihat absen selanjutnya tapi kalau ingin keluar juga itu tergantung peserta, pointnya tidak ada ada peserta yang akan di keluarkan” ungkap Dzulkifili.  

 

 

Dzulkifli juga mengatakan bahwa setelah pembelajar nahwu sorof akan ada beberapa gerakan dari madrasah KKS itu sendiri, seperti akan diadakan buku timbangan tasrif kemudian disusul dengan program sorogan (menyetor bacaan) untuk

implementasi daripada pembelajaran nahwu saraf itu sendiri, kemudian nanti ada beberapa pelajaran tambahan salah-satu diantaranya adalah pembelajaran mantik sebagai pembantu agar tidak tertatih-tatih di Kuliah. “Yang terpenting juga kita (Madrasah KKS) ini sifatnya merangkul semua” tegas Dzulkifli. (Fatur)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar