Breaking News
Loading...

Jumat, 22 Maret 2019

Dialog Aspirasi,Penggawa: Di Mana Ada Pemerintahan di Sana Ada Pemberontakan





Wawasan, Kairo- Menjelang pemilihan presiden dan wakil presiden PPMI Mesir periode 2019-2020, Panitia Pemilu Raya (PPR) dan Majelis Permusyawaratan Anggota (MPA) PPMI Mesir bekerja sama menyelenggarakan acara Dialog Aspirasi. Seratus lebih utusan berbagai organisasi Masisir hadir dalam acara yang digelar di Aula Limas Kemass, Distrik 10, Kota Nasr, pada hari Kamis (21/03/2019) ini. Tujuan pelaksanaan Dialog Aspirasi ini, yaitu untuk menyuarakan aspirasi Masisir kepada dua pasangan calon presiden dan wakil presiden PPMI Mesir periode 2019-2020, yaitu Paslon nomor urut 01 Arief Mughni dan Nasruddin Babas serta Paslon nomor urut 02 Muhammad Kamal Ihsan dan Apipuddin."Di antara tujuan dari Dialog Aspirasi ini agar Masisir yang terdiri dari berbagai kalangan bisa menyuarakan aspirasinya. Juga agar pengurusan PPMI Mesir pada periode selanjutnya bisa lebih baik lagi." Kata Hafiz Haramain Lubis yang merupakan ketua panitia pelaksana Dialog Aspirasi.

Setelah Khairil Anshari selaku ketua MPA menjelaskan Student Government System (SGS) dan struktur keorganisasian, yang kemudian dilanjutkan dengan penjelasan perundang-undangan PPMI Mesir oleh Badan Perwakilan Anggota (BPA) pada sesi pertama, hadirin diberi kesempatan menanggapi. Di antara tanggapan yang disampaikan oleh hadirin yaitu mengapa tidak adanya UU Pers dan juga tidak adanya realisasi UU Komisi Peduli Interaksi (KPI). Penggawa KKS Muhammad Surya Munir juga memberikan tanggapan pada kesempatan ini. "Tadi kita sudah dengar pemaparan mengenai SGS, UU, struktur, dan lain sebagainya. Begini, kita ketahui bersama bahwa tahun lalu, ada sekitar 1800 Camaba yang tiba di Kairo. Nah, setiap Camaba itu membayar 25 dollar kepada PPMI. Bisalah kita hitung-hitung berapa dana yang masuk dari Camaba ke PPMI, belum terhitung dari Temus (tenaga musim haji) dan usaha lainnya. Maka, sebaiknya PPMI berinisiatif untuk memberikan anggaran kepada 16 Kekeluargaan, sehingga program-program kekeluargaan tidak terkendala. Ada beberapa kekeluargaan yang hanya mengandalkan pemasukan dari Temus sehingga tidak memiliki dana yang besar. Kita tidak memerlukan mobil, yah, apa artinya mobil? Kita juga bisa lihat PPMI apa-apa saja kegiatannya?" Kata Muhammad Surya Munir memberikan tanggapan.

Tanggapan tersebut langsung direspon oleh ketua MPA PPMI Mesir. "Sebagaimana tadi dikatakan, benar memang. Hampir sekitar 1 Milliar dana yang dimiliki oleh PPMI, ini berasal dari temus, Camaba, Badan Usaha Milik Organisasi (BUMO), juga dari para donatur. PPMI juga beberapa waktu lalu membeli mobil, apakah PPMI akan jadi dealer mobil atau bagaimana. Disini kan kita kedatangan dua paslon yang pastinya telah mendengarkan aspirasi saudara tadi. Kita akan dengarkan bagaimana kedua paslon nantinya akan menanggapi." Tutur Khairil Anshari memberikan keterangan.

"Sekali lagi, mengenai inisiatif (pengadaan) anggaran dari PPMI untuk kekeluargaan agar dipertimbangkan dan diperhatikan baik-baik. Kita tentunya ingin agar program-program tidak terkendala. Juga yang penting untuk saya sampaikan, saya bukan orang kiri juga bukan orang kanan. Tetapi saya mau mengutip perkataan Tan Malaka, bahwa di mana ada pemerintahan, di situ ada pemberontakan." Ucap Penggawa. "Di mana ada pemerintahan, di situ ada pemberontakan. Maksud saya dengan kata pemberontakan ini adalah kawan-kawan yang nantinya terpilih akan banyak mendapat kritikan." Lanjutnya.

Dialog Aspirasi ini mendapat apresiasi, khususnya dari aktivis organisasi di kalangan Masisir. (Mufas)
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar