Breaking News
Loading...

Selasa, 31 Juli 2018

Raker Pertama DP KKS; Pembekalan, BO Baru, Hingga Pencanangan Gebyar ‎KKS ‎







Kairo, Wawasan- Senin, 30 Juli 2018 KKS telah menggelar Rapat Kerja Pertama Dewan Pengurus KKS Periode 2018-2019. Rapat yang dimulai pukul 19.14 WLK ini, dihadiri oleh Penggawa KKS, Muhammad Surya Munir Kartika beserta jajaran, koordinator departemen, dan seluruh anggota departemen. Acara yang berlangsung selama kurang lebih 4 jam tersebut, berjalan lancer dalam suasana kekeluargaan.

Pada kesempatan kali ini, turut dipaparkan pula program kerja setiap departemen oleh ketua 1 dan ketua 2. Adapun Ketua1, Muhammad Nasrul Bahtiar, membawahi departemen Pendidikan dan Bahasa. Sedang Ketua 2, Alfian, membawahi departemen Seni Budaya dan Humas. Sementara itu dalam rapat kali ini, turut diperkenalkan pula Badan Otonom yang baru, yaitu Departemen Imigrasi. Departemen yang dikoordinir oleh Andi Alwirdul Latief ini, kedepannya akan menjadi badan yang membantu kepengurusan visa kolektif warga KKS.

Terbentuknya pengurus baru, tentunya melahirkan program-program baru, seperti Gebyar KKS, sistem peminjaman buku perpustakaan, tabungan rihlah, serta perkenalan beberapa Badan Otonom yang baru dan penyegaran beberapa program kerja lainnya.

Gebyar KKS yang merupakan acara puncak HUT KKS ini, rupanya akan memakan dana yang cukup besar. Tidak tanggung-tanggung rancangan anggaran untuk acara ini pun sebesar 20.000 Pound Mesir. Pasalnya, Acara yang akan diselerenggarakan di Hadiqah Dauliyah tersebut, akan melibatkan setiap kekeluargaan di Masisir. Hal ini sebagaimana yang diungkapkan oleh Penggawa KKS, Muhammad Surya Munir, “Tujuan awal diadakannya Gebyar KKS (di luar Baruga) ini karena kapasitas Baruga yang (sudah) tidak sanggup lagi menampung jumlah anggota, yang semakin bertambah. Selain itu, agar eksistensi KKS diakui di kalangan Masisir. Sebelumnya, akan diselenggarakan pula pertandingan antar kekeluargaan, sebagaimana di tahun 2013 lalu KKS juga mengadakan pertandingan sepak bola antar Negara Asia” ungkapnya ketika diwawancarai oleh kru Wawasan. (Intan)