Wawasan, Kairo- Badan Koordinasi Almamater (BKA) yang merupakan salah satu badan otonom Kerukunan Keluarga Sulawesi (KKS), berhasil melaksanankan diskusi antar almamater yang berada di bawah naungan KKS (7/4/18).
Sampai saat ini, terhitung ada tiga
almamater yang masih aktif dan kerap melaksanakan berbagai kegiatan, yaitu
Ikatan Alumni Darud Da’wah Wal Irsyad (IADI), Hikmat (Himpunan Mahasiswa
Al-Khairat), serta Baiquni (almamater dari alumni MANPK).
Diskusi almamter sendiri merupakan
program kerja KKS yang sudah berlangsung selama dua kali, sebagaimana
disampaikan oleh punggawa KKS, Mujiburrahman, Lc. saat menyampaikan sambutan.
“Jadi diskusi kali ini adalah diskusi
yang kedua kalinya, yang pertama itu ketika termin satu kemarin”. Pungkas
Alumni IADI tersebut.
Pada diskusi kali ini menghadirkan
Idrus Abdul Latief dan Andi Alwirdullatief As-Saqqaf sebagai pemateri, dengan
makalah yang berjudul Demokrasi Dalam Perspektif Islam.
Dipandu oleh Mukhtar Asdar selaku
moderator, diskusi yang berlangsung di Baruga KKS tersebut dimulai pada pukul
20.25 CLT. dan berakhir pukul 22.20 CLT.
Meski dihadiri tidak lebih dari duapuluh orang, namun acara diskusi berlangsung interaktif dengan banyaknya pertanyaan yang diajukan kepada pemakalah. Selain membahas tentang isi, yang juga menjadi perhatian utama dari para peserta adalah judul makalah yang dinilai sangat global atau umum.
Namun terlepas dari semua kritik dan
masukan, kedua pemakalah mengucapkan banyak terima kasih kepada anggota KKS
yang sudah hadir dan mendengarkan pemaparan materi diskusi, meski penuh dengan
kesederhanaan.
Pada diskusi kali ini, menyimpulkan bahwa demokrasi hanya sebuah sistem, dan bahwa Islam sendiri tidak mementingkan sisi formalistik-legalistik dalam hubungan dengan negara, tetapi Islam mengutamakan subtansi.
Penulis: M. Arizal A.
