Breaking News
Loading...

Sabtu, 28 April 2018

KATA SYEKH : MEREKA SAMA SEKALI TAK MENGERTI APA YANG MEREKA KATAKAN


Wawasan, Kairo, Mesir. Salah satu bukti kecintaan seorang muslim kepada Rasulullah Saw. adalah banyak beshalawat kepada Rasulullah Saw. siang dan malam, susah dan senang. Zaahera di bawah naungan PPMI Mesir, sebagai organisasi marhalah kedatangan 2017 membuat program untuk menjalin silaturrahim antar mahasiswa dari berbagai daerah di Indonesia melalui program Safari Salawat. Untuk menjalankan program ini, kabinet Zaahera bekerja sama dengan anggota kekeluargaan-kekeluargaan marhalah 2017.

Rabu (27/04/2018), marhalah 2017 KKS bernama Ruwaaqunnajah mendapat tugas untuk menjadi panitia pelaksana. Acara ini berlangsung di Baruga Sulawesi, mulai pukul 19:00 CLT sampai 22:30 CLT. Lebih dari 200 orang dari daerah yang berbeda di Indonesia hadir dalam acara ini, yang umumnya merupakan mahasiswa baru. Panitia laki-laki menggunakan songkok racca’ sehingga menampilkan kesan berbeda dan menarik. Juga sekaligus membuktikan bahwa agama Islam tidak menghapuskan semua budaya, Islam menerima budaya yang baik dan tentu menolak budaya yang tidak baik.

Safari Shalawat kali ini dihadiri oleh Syekh Zakaria Muhammad Marzuq al-Husaini. Beliau menyampaikan nasehat kepada seluruh hadirin untuk senantiasa bersalawat kepada Nabi Muhammad Saw.
“Kecintaan terhadap Rasulullah Saw. membutuhkan bukti. Salah satu bukti kecintaan kita kepada Rasulullah Saw. adalah banyak bershalawat kepada Beliau.” Pesan beliau saat menyampaikan ceramah.

Syekh Zakaria juga menyampaikan bahwa Nabi Muhammad Saw. merupakan makhluk paling terpuji diseluruh alam. Salah satu buktinya yaitu nama beliau, Muhammad. Berdasarkan penjelasan Syekh Zakaria, kata ‘Muhammad’ berarti pujian (yang hanya milik Allah Swt.) terdapat pada dirinya, pada diri Rasulullah Saw.. Sehingga, Beliau sangat pantas untuk dipuji.

Syekh Zakaria juga menyinggung suatu kelompok Islam yang berfikiran jumud. Menurut mereka, shalawatan itu bid’ah karena tidak ada pada masa Rasulullah Saw. dan masa para Sahabat.
“Mereka selalu bilang ini (salawatan) bid’ah, semua bid’ah sesat, dan semua yang sesat masuk neraka.” Kalimat Syekh ini mengundang tawa dan senyum hadirin.

“Mereka menghafal beberapa hadis, mereka mengucapkannya, lalu menyampaikannya. Tetapi, mereka sama sekali tidak memahami apa yang mereka katakan.” Syekh menyambung ceramahnya.
Dalam acara ini, juga ditampilkan pembacaan puisi tentang Rasulullah Saw. coretan pena Kanda Resky. Puisi ini dibawakan oleh Fikry Haikal Arif yang merupakan salah satu kru Wawasan. Pembacaan puisi ini menyentuh hati pendengarnya, sehingga hadirin memberikan tepuk tangan meriah sebagai bentuk kagum dan kecintaan terhadap Rasulullah Saw.

Setelah acara selesai, para hadirin dijamu dengan menu khas Sulawesi, yaitu palekko dan sop saudara. Hadirin menyantap makanan yang dihidangkan dengan lahap. Di awal acara, para hadirin juga diberi kue khas Sulawesi,  jalangkote dan kue dadar serta es Bugis. Ini merupakan salah satu rejeki dari salawat kepada Nabi Muhammad Saw.. Semoga, kita menjadi salah satu umat Rasulullah Saw. yang senantiasa bersalawat kepada Beliau.

Teman-teman Zaahera sangat antusias dengan acara safari salawat kali ini disebabkan karena jamuan hangat dari saudara-saudara panitia marhalah Ruwaqunnajah
''Acaranya rapih, mulai dari resepsionis hingga penutup, tuan rumahnya ramah-ramah ditambah penampilan dari anggota KKS menjadikan acara semakin menarik.  Sukses terus KKS" tutur salah satu  Ainur Rahmah Avcarina dari Gamajatim (Keluarga Masyarakat Jawa Timur Mesir)

Bagitu pun tidak lepas dari konsumsi, tamu undangan juga puas dengan hidangan panitia.
 ''Semuanya enak, palekko dan sop saudara berpadu dalam nikmat. Baru kali ini mencicipi masakan khas Sulawesi" ungkap gadis cantik yang bernama Lulu Annisa dari KPMJB (Keluarga Paguyuban Masyarakat Jawa Barat).

Dengan tanggapan dari dua orang tetamu acara Safari Shalawat di Baruga KKS ini pun dapat mewakili ungkapan kebahagiaan sahabat-sahabat Zaahera. Dan sudah tentunya para panitia dari marhalah Zaahera dan Ruwaqunnajah  sangat bersyukur atas kenyamanan yang dapat dirasakan oleh Syaikh Zakaria Muhammad Marzuq al-Husainy dan para tamu yang hadir. Hal Ini  menjadi energi baru bagi Zaahera dan Ruwaqunnajah untuk memberikan yang lebih baik lagi di acara selanjutnya.


Redaktur : Muhammad Fadly Syah & Riska Fadhila