Breaking News
Loading...

Kamis, 29 Maret 2018

Sambut Isra Miraj, KKS Mengundang Syekh Fathi ke Baruga



Wawasan, Kairo- Peristiwa Isra dan Miraj 1439 H merupakan momentum yang tepat untuk refleksi diri kembali kepada Allah Swt. yang merupakan awal dari penentuan diwajibkannya shalat lima waktu.

Kali ini KKS (Kerukunan Keluarga Sulawesi) menggelar acara Kun Dukturan sekaligus memperingati peristiwa Isra Miraj Nabi Muhammad Saw sebagai salah satu wujud kecintaan kepada Rasulullah Saw. dan kegembiraan datangnya bulan Rajab.

Ada yang berbeda dengan peringatan Isra Miraj tahun ini, yaitu dengan hadirnya Prof. Dr. Fathi Abdurrahman Hijazi, Dosen Fakultas Bahasa Arab di Universitas al-Azhar sebagai pembicara. Tentu hal ini menambah semangat bagi para anggota KKS dan Masisir (Mahasiswa Indonesia di mesir) untuk duduk bersama dalam bingkai ukhuwah dalam acara yang mengusung tema "Subulu Tahsilul Ulumul Himmah fii Thalabul Ilmi".

Acara yang berlangsung, Rabu (28/03/18), bertepatan dengan 11 Rajab 1439 H. berjalan begitu hikmat, tenang  dan damai, ditambah lantunan shalawat yang yang menggema indah di Baruga, tidak mengurangi kebahagiaan Masisir mengikuti acara, walaupun hujan debu menyelimuti kota Kairo pada hari itu.

Pada pukul 20.30 CLT. acara dibuka oleh Akbar Yuzar selaku pembawa acara, dilanjutkan dengan pembacaan ayat suci al-Quran oleh Muslihul Fadhil, kemudian sambutan-sambutan oleh Arif Abdurrahman selaku ketua panitia,  Punggawa KKS Mujiburrahman dan penasehat KKS Bakhtiar Nawir, dan diakhiri dengan motivasi belajar serta hikmah Isra Miraj oleh Syekh Fathi Hijazi.

“Peringatan Isra Miraj hakikatnya untuk lebih mempertajam kecintaan kita dan tidak meninggalkan shalat lima waktu, akan tetapi banyak orang yang melalaikan hal ini, bagaimana mungkin adzan terdengar dan kita masih sibuk dengan perkara duniawi sehingga melalaikan panggilan adzan.” Ujar Arif Abdurrahman yang disambut tawa para hadirin.

Di sela-sela sambutan kedua oleh Mujiburrahman selaku ketua KKS, mengatakan bahwa acara ini bertujuan untuk terus memperbaiki niat dan semangat dalam menuntut ilmu.

“Acara ini diadakan tidak lain adalah untuk memperbaiki kembali niat utama dan tujuan sesungguhnya datang ke Mesir sekaligus untuk menambah semangat dalam menggapai tujuan tersebut.” Ungkap Punggawa yang akrab disapa Mujib.

Sebelum menyampaikan hikmah Isra Miraj, Prof. Dr. Fathi Abdurrahman Hijazi, membakar semangat para penuntut ilmu untuk terus tekun dalam belajar selama berada di perantauan.

“Sebagai penuntut ilmu, hendaknya selalu mencintai ulama dan beradab dengan guru, karena itu adalah syarat pertama untuk memperoleh ilmu, syarat kedua adalah dengan ketakwaan. Bertakwalah kalian maka Allah akan mengajari kalian. Syarat ketiga menjaga diri dari maksiat karena hilangnya ilmu disebabkan oleh banyaknya maksiat. Lihatlah kembali kehidupan imam Asy-syafii bagaimana dia dengan gigihnya mencari ilmu hingga akhirnya bertemu Imam Malik ”

Beliau juga mengatakan pentingnya sebagai penuntut ilmu untuk menghafal kitabullah.

“al-Quran turun di Mekkah dan Madinah, dipelajari dan dibaca di Mesir, dan ditulis di Turki, maka hafallah al-Quran karena dengan mengahafal al-Quran kita bisa menjaga bahasa arab. Saya tidak pernah melihat seorang yang alim dan memberi manfaat kecuali dari Allah. Maksudnya adalah menghafal al-Quran karena al-Quran datangnya dari Allah Swt. Belajarlah ilmu balagah karena ia merupakan salah satu penunjang untuk memahami syariah”. Lanjut Syekh Fathi.

Terakhir beliau juga menyampaikan beberapa hikmah Isra Miraj.

"Hikmah Isra Miraj diantaranya, ketika penduduk langit hanya ditempati oleh hamba-hamba yang saleh dan taat ‘ibaadul mukarramiin’ sedangkan dibumi tidak lain hanya ditempati oleh hamba-hamba yang sombong, dan diutusnya nabi Muhammad Saw. untuk mengangkat derajat penduduk bumi. Oleh karena itu, bumi menjadi lebih mulia dari langit dengan hadirnya Rasulullah. Maka memohonlah para penduduk langit agar diberikan kemuliaan itu walaupun cuma sekali, dengan dikabulkannya doa tersebut terjadilah peristiwa Isra Miraj”. Tambah salaj satu ahli bahasa di al-Azhar tersebut.

Beliau juga mengungkapkan rasa syukurnya bisa berkumpul bersama para penuntut ilmu.

“Saya bersyukur bisa berkumpul dengan Tholabul Ilmi karena tidak berkumpul disini kecuali karena ridhanya Allah Swt.”

Acara kemudian ditutup dengan ramah tamah dengan para.

“Saya berharap kita bisa memetik hikmah dari Isra Miraj, dan menambah semangat kita dalam menggapai ilmu di kiblat ilmu dan ulama ini. Semoga peringatan Isra Miraj di KKS ini menjadi awal yang baik bagi Masisir untuk bisa mengenal lebih dalam KKS dalam bingkai ukhuwah islamiah.” Ujar Mujiburrahman ketika acara ramah-tamah.

Reporter: Ahmad Rusyaid Idris
Editor: M. Arizal A.