Breaking News
Loading...

Rabu, 18 Januari 2017

Belajar Dari Sepak Terjang Kehidupan Dua Orang Hebat


Mengawali termin kedua kali ini, KKS (Kerukunan Keluarga Sulawesi) mengadakan acara silaturahmi dan tukar pengalaman bersama Dian Islamiati Fatwa dan Bapak Rahmat Syakib di Baruga (Selasa, 17/01/2017). Keduanya merupakan putera puteri Sulawesi yang telah berkiprah di kancah internasional.

Melalui kerja sama dari DP KKS, acara ini berlangsung sukses dan mampu menarik perhatian para anggota KKS, hal ini terlihat dari jumlah anggota yang hadir di Baruga kurang lebih seratus orang, termasuk dari kalangan penasehat dan anggota senior.

Dimulai dari jam 19.00 CLT. Masing-masing narasumber memaparkan banyak mengenai sepak terjang kehidupan keduanya hingga akhirnya mereka menduduki jabatan yang luar biasa dan mampu melanglang buana di berbagai belahan dunia.

Selaku pembicara pertama, Dian Islamiati Fatwa sempat meneteskan air mata ketika mengenang masa lalunya bersama keluarga. Terlebih perihal tentang biaya pendidikannya yang merupakan hasil dari uluran tangan banyak orang.

“keluarga saya itu tidak mampu menyekolahkan saya, sehingga sekolah saya itu harus dibiayai oleh orang lain yang masih family friend” kata jurnalis dan manajer bisnis radio ABC Australia ini.

Selain itu, anak dari tokoh nasional Indonesia A.M. Fatwa ini, juga menceritakan bagaimana pengalaman dia bekerja dengan orang luar negeri.

“jadi di luar negeri itu sangat menghargai orang, mereka memanusiakan orang yang bekerja. Kalau saya bekerja lebih dari delapan jam pasti saya ditegur oleh atasan saya”. Tutur perempuan yang merupakan mantan jurnalis RCTI dan tv Belanda.

Sebagai orang Sulawesi, tentunya banyak hal yang sangat dirindukan dari daerah itu, tak terkecuali makanan khas daerah yang salah satunya adalah Coto Makassar yang jadi hidangan pada acara tersebut. Hal ini diungkapakan oleh dara asal Sulawesi sembari menutup pembicaraannya.

“sekian dulu ya, soalnya saya sudah kangen makan coto”. Kata perempuan yang sering disapa Mbak Dian mengundang tawa dari para anggota.

Pada pembicara kedua, Bapak rahmat Syakib yang saat ini bekerja di Bank Dunia di departemen International finance corporation (IFC), juga memparkan banyak hal tentang kehidupan masa lalunya. Selain itu bapak rahmat juga menyampaikan beberapa nasehat yang menjadi kunci sukses beliau yaitu banyak membangun relasi dengan berbagai pihak.

“jadi untuk menjadi sukses itu harus banyak relasi, termasuk pada saat kuliah, ini waktunya untuk memperbanyak jaringan” ungkap bapak Syakib yang memeiliki garis keturunan asal Bone.

Setelah dari percakapan panjang kedua narasumber, acara dilanjutkan dengan diskusi dan menyantap coto bersama dan berakhir pukul 21.30 CLT. selanjutnya ditutup dengan doa menyusul sesi foto bersama.

Reporter. M.Arizal A. A.